Budidaya ikan mas banyak dilakukan masyarakat di kolam, keramba dan jaring apung. Ikan mas atau dalam bahasa ilmiahnya Cyprinus carpio masuk dalam genus Cyprynidae. Secara fisiologis, ikan mas memiliki badan memanjang dan sedikit pipih ke samping, mulut ikan terletak ditengah, memiliki sungut sebagai ciri pokok yang membedakan ikan mas dengan ikan koki.
Secara morfologis ikan mas memiliki tubuh agak memanjang dan memipih tegak (Compressed). Mulut terletak diujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut. Secaa umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik.
Sisik ikan mas berukuran relat (dorsal) berukuran relative panjang dengan bagian belakang, berjari-jari keras dan sirip terakhir yaitu sirip ketiga dan keempat, bergerigi. Letak permukaan sirip punggung berseberangan dengan permukaan sirip perut (ventral). Sirip dubur (anal) yang terakhir bergerigi. Linnea lateralis (guat sisi) terletak di pertengahan tubuh, melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor. Pharyngeal teeth terdiri dari 3 baris yang berbentuk gigi geraham.
Pembesaran ikan mas dapat dilakukan di kolam tanah dan kolam air deras maupun KJA. Ukuran benih yang biasanya digunakan adalah 7-10 gram/ekor. Padat tebar ini bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan pembudidaya.
Pembesaran di kolam air deras
Pembesaran ikan mas di kolam air deras wajib mempertimbangkan beberapa kondisi seperti lokasinya dekat dengan sumber air seperti saluran irigasi, sungai dan sebagainya. Pastikan kualitas air juga sesuai kebutuhan hidup ikan mas. Untuk kolam air deras sangat penting untuk memperhatikan debit air, debit air minimal adalah 100 liter/menit.
Model kolam air deras bermacam-macam tergantung pada kondisi lahan bisa berbentuk segitiga, bulat atau oval. Ukurannya bisa berbeda disesuaikan pada kondisi lahan dan juga kemampuan pembiayaan, pada umumnya kolam mini memiliki ukuran bervariasi yaitu 10-100 m2 dengan kedalaman rata-rata 1-1,5 m. Pastikan dinding kolam ikan mas tidak terkikis oleh aktivitas ikan dan aliran air.
Oleh karena itu, wajib kolam dikontruksi tembok/lapis papan. Pastikan dasar kolam bukan termasuk daerah yang mati aliran airnya (tempat mengendapnya kotoran dan pakan). Kondisi kemiringan kolam harus tepat yaitu sekitar 2-5% sedangkan padat tebar ikan ukuran 75-150 gram/ekor sebanyak 10-15 kg/m3 air kolam. Untuk meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit sangat dianjurkan untuk menambahkan SOC GDM ikan melalui pakan.
Pembesaran di KJA
Pembesaran di KJA biasanya dilakukan di perairan umum seperti danau, waduk, embung. Ukuran KJA yang umumnya digunakan adalah 7m x 7m x 3 m dan 6m x 6m x 3m. Beberapa ciri perairan yang baik digunakan untuk KJA diantaranya air bergerak pada kondisi arus besar tetapi bukan arus kuat, kualitas air yang cocok untuk pertumbuhan antara lain memiliki kisaran suhu 27-30 C0, oksigen terlarut lebih dari 4 mg/l dan kecerahan air lebih dari 80 cm.
Pemeliharaan di KJA membutuhkan waktu 3-3,5 bulan dengan size 10-12 ekor/kg. Padat tebar untuk KJA dengan ukuran 7m x 7m x 3m yaitu 50 kg. Selama masa pemeliharaan ikan mas diberi pakan buatan berupa pellet dengan kadar protein 26-28% sebanyak 5 % dari berat biomassa. Frekuensi pemberian pakan 5 kali dalam 1 hari. Saat terbaik untuk meningkatkan hasil panen adalah menambahkan SOC GDM Ikan melalui pakan sehingga lebih mudah dicerna dan diubah menjadi daging.
Pemeliharaan di Kolam Tanah
Pembesaran di kolam tanah dilakukan setelah pengolahan lahan. Pengolahan lahan tersebut meliputi pengeringan pastikan lahan benar-benar kering untuk membasmi parasit, lalu dikapur dengan kapur pertanian/tohor dengan dosis 20 g/m2 yang dibiarkan selama 3 hari. Lalu aplikasikan GDM Black BOS dengan dosis 5 kg/ha. Cara aplikasinya pun mudah yaitu dilarutkan air lalu disemprotkan secara merata ke seluruh kolam. Tambahkan air setinggi 60 cm dan biarkan selama 5 hari untuk menumbuhkan pakan alami (plankton).
Jika kolam berukuran 1.000 m2 maka diperlukan bibit sebanyak 100 kg, sedangkan untuk kolam tanah dengan luas bervariasi sangat dianjurkan menggunakan padat tebar sesuai anjuran yaitu 100-150 ekor/m2. Panen dapat dilakukan setelah dipelihara selama 3 bulan.
Untuk meningkatkan nafsu makan sangat dianjurkan untuk menambahkan Suplemen Organik Cair GDM dalam pakan ikan. Dosisnya adalah 1 tutup jirigen (botol) untuk 1 kg pakan. Hal ini bertujuan agar pakan lebih cepat diserap oleh ikan sehingga meningkatkan pertumbuhan ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar