Cegah Penyakit Bulai Pada Jagung Dengan Black Bos

penyakit bulai pada jagung
Saat musim kemarau memberikan tantangan tersendiri bagi para petani terutama tentang komoditas yang akan ditanam. Karena apabila salah menentukan komoditas maka akan mengakibatkan gagal panen.

Komoditas yang memiliki adaptasi bagus di musim kemarau salah satunya adalah tanaman jagung yang menjadi salah satu pilihan rasional untuk ditanam. Tetapi budidaya tanaman jagung di musim kemarau dengan kondisi lingkungan yang kering harus tetap memerlukan perhatian khusus agar hasilnya maksimal.

Tanaman jagung merupakan golongan tanaman yang sangat cocok ditanam di musim kemarau. Karena tanaman jagung memerlukan sinar matahari penuh selama masa hidupnya serta tingkat penggunaan airnya juga tergolong sedang. Jadi tanaman ini mampu bertahan di musim kering tapi tidak boleh sampai kekeringan.

Penyakit Bulai Pada Jagung

penyakit bulir jagung
penyakit bulai pada jagung
Tanaman jagung merupakan tanaman yang mudah untuk dibudidayakan. Asalkan tanam sesuai anjuran, mengetahui kapan saat butuh air, dosis kebutuhan pupuk tercukupi dan dapat antisipasi serangan hama penyakit (terutama penyakit bulai pada jagung) dapat dipastikan panen akan melimpah.

Bulai merupakan salah satu musuh utama dalam budidaya tanaman jagung. Tak jarang petani gagal panen karena terserang penyakit bulai pada jagung. Untuk itu harus diketahui kapan serangan bulai biasanya menyerang dan harus melakukan tindakan antisipasi sejak awal. Penyakit bulai yang sering menyerang di Indonesia adalah disebabkan oleh cendawan Peronosclerospora maydis.

Baca Juga : GDM Black BOS Spesialis Tanah
Penyebarannya adalah melalui spora vegatatif yang dihasilkan oleh badan yang disebut konidia yang dapat bertahan selama bertahun-tahun sebelum cendawan tersebut tumbuh kembali. Proses infeksi terjadi saat dinihari sekitar pukul 02.00 – 04.00 karena sporalisasi maksimum terjadi pada saat itu. Cendawan ini menyukai kondisi tanah yang selalu lembab, tanah asam, residu kimia dan logam berat tinggi, serta miskin mikroba apathogen tanah.

Cara Mencegah Cendawan Peronosclerospora maydis


Cendawan Peronosclerospora maydis

Mencegah cendawan Peronosclerospora maydis agar tidak berkembang dan tidak menginfeksi tanaman jagung, maka diperlukan perlakukan / treatment sejak awal. Cara paling efektif untuk mencegah adalah sebelum tanam jagung, tanah harus di treatment dahulu dengan menambahkan mikroba spesialis untuk meremediasi tanah dari cendawan, residu kimia, dan logam berat. Sehingga tanah menjadi sehat dan terbebas dari cendawan Peronosclerospora maydis penyebab penyakit bulai di tanaman jagung.

GDM yang merupakan produk spesialisasi organik berbasis bakteri dengan bangga mengeluarkan varian terbarunya yang diberi nama “BLACK BOS” dimana produk ini merupakan produk dengan kandungan bakteri pilihan dan tangguh spesialis untuk mempercepat remediasi tanah.

Baca Juga : Cara membuat Benih Tumbuh Cepat, Sehat, dan Seragam
Semakin cepat remediasi tanah maka akan semakin cepat pula cendawan, residu dan logam berat kimia untuk tereduksi. BLACK BOS memiliki kandungan bakteri yang berfungsi sebagai stimulan bakteri apathogen lainnya untuk memperbaiki kualitas tanah, mencegah penyakit tular tanah (seperti: Bulai, busuk akar, busuk batang, bercak daun, layu, dan rebah semai), memperbaiki tanah yang rusak serta terbukti mampu untuk mendegradasi polutan tanah dan logam berat.

Berikut Adalah Akibat Pemakaian Pupuk Kimia dan Pestisida yang Terus Menerus Selama Bertahun-tahun :

  • Mengakibatkan beberapa unsur hara dalam tanah berkurang dan mengendap
  • Penumpukan residu kimia dan logam berat
  • Tanah menjadi keras karena pori-pori tanah tertutup
  • Membunuh beberapa bakteri apathogen tanah yang akhirnya mempercepat perkembangbiakan bakteri dan candawan penyakit tular tanah yang mengakibatkan budidaya tanaman jagung rentan terserang penyakit bulai.

Cara Mengembalikan Unsur Hara

GDM Black BOS hadir untuk mengembalikan unsur hara yang hilang dan mereduksi endapan unsur hara dalam tanah serta membuka pori-pori tanah sehingga tanah menjadi subur, gembur, kadar oksigen semakin tingi dan bakteri yang terkandung di dalamnya akan terus melawan pertumbuhan cendawan pathogen. Sehingga serangan bulai pada tanaman jagung dapat diminimalisir sejak awal pertumbuhan.

Aplikasi BLACK BOS sangat mudah dan praktis, yaitu dengan menuangkan 1 botol kemasan GDM BLACK BOS kedalam timba yang telah berisi air (3-5 liter air), kemudian aduk-aduk sebentar (bisa aduk menggunakan tangan) lalu tuang dan saring larutan BLACK BOS ke dalam tangki sprayer dan tambahkan air sampai tangki sprayer penuh.

Baca Juga : Cara Menanam Jagung Yang Terbukti Dapat Meningkatkan Hasil Panen
Ambil ampas pada saringan tangki dan masukkan ke dalam timba yang telah diisi air kemudian siramkan pada lahan. Aplikasi BLACK BOS dilakukan sebelum tanam (saat olah lahan) dan diulangi lagi saat jagung berumur 30 HST. Pada saat aplikasi tanah harus dalam kondisi lembab / basah. Hal ini bertujuan agar bakteri dalam BLACK BOS dapat bekerja dan berkembang biak secara maksimal.

Setelah tanah ditreatment dengan menggunakan BLACK BOS maka untuk memacu perkembangan tanaman jagung langkah selanjutnya adalah aplikasi POC GDM dengan cara disemprotkan pada barisan tanam sesaat setelah tanam benih jagung. Aplikasi POC GDM berikutnya adalah dengan menyemprotkan kembali saat tanaman jagung berumur 10, 20 dan 30 HST. Tujuan menggunakan POC GDM pada tanaman jagung adalah untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi, agar tanaman jagung tumbuh optimal dan hasil panen meningkat.

Perpaduan BLACK BOS dan POC GDM dapat mencegah penyakit bulai pada jagung dari awal, tanaman jagung tumbuh optimal dan hasil panen maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

manfaat tanaman ADAS

Inilah khasiat manfaat daun adas dan buahnya bagi kesehatan tubuh Kegunaan dan khasiat daun adas bagi kesehatan sangatlah banyak. Be...