Tonjolan-tonjolan pada kepalanya (bisa disebut dengan we) itu membungkus hampir keseluruhan kepala, kecuali bagian mata serta mulutnya. Tonjolan-tonjolan pada ikan Oranda ini lah yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi para pencintanya. Selain bentuk tubuhnya yang unik, warna ikan hias Oranda tak memiliki perbedaan yang mencolok dengan jenis ikan mas koki lainnya.
Untuk warnanya sendiri terdiri dari warna oranye, putih, merah, coklat, dan hitam. Ciri lain dari ikan ini adalah memiliki tubuh besar dan panjang, serta memiliki ekor yang mampu mencapai empat kali panjang tubuhnya. Ekornya sendiri memiliki bentuk empat rumbai dan bisa berkontraksi dan akan melebar saat ikan behenti berenang.
Cara budidaya ikan hias Oranda terbilang mudah, tak berbeda jauh dengan cara budidaya ikan mas koki. Agar sukses mengembangbiakkan ikan satu ini memang diperlukan langkah-langkah jitu. Berikut merupakan langkah jitu cara budidaya ikan hias Oranda yang belum banyak diketahui, antara lain :
- Menyiapkan Akuarium untuk Pemijahan
Berikan juga aerator sebagai pengatur oksigen di dalam air. Selain itu, berikan tutup saji serta strimin sebagai tempat telur-telur ikan hias oranda menempel. Sedangkan penggunaan tutup saji diharapkan bisa menjadi solusi bila telur yang tak behasil menempel pada stimin serta jatuh pada dasar kola tidak akan dimakan oleh indukan saat proses pemijahan usai.
- Pemilihan Indukan Ikan Hias Oranda
- Memiliki bentuk tubuh proporsional dan tidak cacat.
- Sirip-sirip tak memiliki kondisi cacat.
- Memiliki warna jelas, dan mengkilap.
- Berat tubuh minimal 0,5 ons.
- Indukan sudah matang kelamin.
- Untuk ciri-ciri indukan ikan hias oranda jantan matang kelamin adalah dibagian dorsal, punggung, sirip, dada bisa terlihat bintik-bintik putih mirip garam. Dan bila diraba menggunakan ujung jari telunjuk akan terasa kasar.
- Sedangakan indukan betina sudah matang kelamin memiliki ciri-ciri perut terlihat buncit, melebar kea rah lateral, samping dan bila ditekan menggunakan jari tangan akan terasa lembek. Tidak perlu dilakukan striping bila ingin mengetahui tingkat kematangan telur, hal ini bila dilakukan akan mempengaruhi kepada kesehatan indukan, kualitas telur, serta larva yang akan dihasilkan.
- Pemijahan Indukan
Hal yang perlu diperhatikan saat proses pemijahan berlangsung adalah waktu memasukkan indukan kedalam tempat pemijahan. Sebelum memasukkan indukan, biarkan air dikolam pemijahan selama 24 jam, setelah itu tetapkan waktu memasukkan indukan kedalam kolam. Umumnya waktu sore sekitar pukul 17.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), merupakan waktu yang ideal memasukkan ikan.
Setelah pemasukkan ikan hias Oranda, pemantuan pemijahan sangat perlu dilakukan untuk menghindari telur yang sudah dihasilkan dimakan oleh induknya sendiri pada saat indukan lapar pasca melakukan proses perkawinan. Untuk menghindari indukan memakan telurnya sendiri, maka setelah indukan mengeluarkan telur maka bergegas memindahkan indukan ikan hias Oranda kembali ke kolam indukan.
- Pemeliharaan Larva
Setelah tiga hari, untuk makanan awal larva ikan hias Oranda adalah kuning telur yang sudah direbus dan sudah dihaluskan atau bisa memberikan Rotifera bila ada. Selain itu bisa juga diberikan pakan buatan pabrik yang khusus diberikan untuk larva ikan mas koki. Pada hari keenam atau ketujuh tutup saji serta strimin bisa diangkat dengan hati-hati, supaya larva tak ikut tersangkut. Maka itu, pada saat pengangkatan tutup saji dan stimin ada baiknya melakukan penguyuran menggunakan selang plastik.
Pertumbuhan larva hingga menjadi benih umumnya ikan hias Oranda sangat bervariatif, maka itu mulai umur 1 hingga 3 bulan perlu dilakukan selesai secara bertahap ikan hias Oranda. Populasi larva yang terlalu banyak dapat menjadikan bentuk kepala kurang baik, maka itu perlu kiranya mengurangi jumlah populasi larva supaya memperoleh anakan ikan hias oranda yang berkualitas.
- Menjaga Kualitas Air
Untuk menjaga kualitas air tanpa harus sering menguras air adalah memasang aerator. Pemasangan aerator juga bisa untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut. Selain memasang aerator, anda bisa menggunakan biofilter yang bertugas untuk menghisap amoniak (yang bisa mengurangi oksigen serta menumbuhkan lumut) pada akuarium, kurangi jumlah ikan pada akurium serta jangan memberikan makan secara berlebihan agar tak meninggalkan sisa makanan yang banyak. Sedangkan untuk suhu air, yaitu 17 hingga 28 derajat celcius.
- Pemberian Pakan
Berbeda dengan cara budidaya ikan black ghost, sedangkan untuk ikan hias oranda yang sudah cukup besar bisa diberikan makanan bloodwormalias cacing darah atau cacing sutra. Untuk ikan hias oranda dewasa, bisa diberikan pelet dengan kadar protein tinggi serta memiliki kandungan multivitamin dan mineral.
Nah, 6 cara budidaya ikan hias oranda yang belum banyak diketahui tadi akan sangat berguna bila diterapkan dengan disiplin. Tentunya perlu ketelitian dan ketekunan agar semuanya sukses dan Oranda berkembangbiak dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar