Cara Menanam Buah Naga Agar Cepat Berbuah Dengan Metode GDM

cara menanam buah naga
Cara menanam buah naga – Buah Naga merupakan salah satu buah favorit bagi sebagian besar penduduk Indonesia, karena buah ini mempunyai berbagai varian jenis dan warna yang menarik serta mempunyai kandungan air yang tinggi sehingga terasa segar saat mengkonsumsinya.

Kondisi iklim di Indonesia yang sangat mendukung, membuat banyak petani yang mulai budidaya buah naga.

Antusiasme untuk budidaya buah naga yang sangat besar tanpa diimbangi informasi cara budidaya buah naga yang baik dan benar menjadi kendala utama dalam pengembangan tanaman buah naga di Indonesia. Oleh karena itu banyak yang mengalami kegagalan, mulai dari rontok bunga, rontok buah, busuk batang, gagal penyerbukan hingga tanaman buah naga mati.

Untuk menjawab semua kendala tersebut, pada artikel ini akan dijelaskan secara terperinci tahapan cara menanam buah naga yang baik.

Syarat Tumbuh Tanaman Buah Naga

 syarat tumbuh buah naga


Dalam budidaya buah naga, syarat-syarat tumbuh tanaman buah naga harus Anda penuhi
Cara menanam buah naga sebaiknya ditanam di dataran rendah yang mempunyai ketinggian antara 20 – 500 mdpl.

Tekstur tanah yang sesuai dalam budidaya buah naga adalah gembur, porous, memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, mengandung unsur hara yang lengkap serta memiliki pH tanah 5 – 7.

Tanaman buah naga membutuhkan ketersediaan air yang cukup, karena tanaman ini tidak tahan kekeringan tapi akan membusuk bila kelebihan air. Buah naga membutuhkan sinar matahari yang penuh, untuk mempercepat dan memaksimalkan proses pembungaan.

Cara Menanam Buah Naga

 pupuk buah naga


Cara menanam buah naga yang telah terbukti mendapatkan panen melimpah
Berikut cara menanam buah naga yang telah kami terapkan, dan telah terbukti mendapatkan hasil panen buah naga yang melimpah. Dulur-dulur bisa mencoba cara yang kami terapkan berikut :

Bajak Tanah / Lahan Tanaman Buah Naga

Langkah pertama dalam budidaya buah naga yaitu dengan membajak tanah / lahan sedalam ± 20 cm. Setelah itu dulur-dulur bisa menaburkan pupuk kandang sebanyak 10-20 ton per ha, kemudian semprot dengan GDM Black BOS di tanah pada kondisi tanah lembab atau basah.

Fungsi penyemprotan GDM Black BOS adalah untuk meremediasi tanah yang keras agar menjadi lebih gembur, mempercepat proses pengomposan dalam tanah, menghilangkan jamur dan bakteri pathogen tanah. Semua itu bisa dilakukan karena bekteri pada GDM Black BOS dapat meghasilkan antibiotik dan enzim untuk melawan bakteri dan jamur merugikan pada tanah.

Siapkan Tiang Penyanggah

 beton buah naga


Cara menanam buah naga dengan menggunakan tiang penyanggah
Siapkan tiang penyanggah yang terbuat dari beton berukuran 10cm x 10cm dengan panjang 150 cm kemudian tancapkan 50 cm ke dalam tanah / lahan tanaman buah naga yang telah diolah.

Pada ujung tiang penyanggah berikan besi berbentuk lingkaran atau bisa dari juga dari ban bekas untuk menopang cabang agar tidak patah.

Pada setiap tiang penyanggah ditanam 4 bibit buah naga dengan jarak 30cm dari tiang penyanggah. Untuk awal tanam, beri pupuk kandang sebanyak 5-10 kg pada setiap lubang tanam.

Buatlah Parit di Sekitar Lahan Budidaya Buah Naga

Cara menanam buah naga selanjutnya yaitu dengan membuat parit di sekeliling lahan buah naga yang berguna untuk saluran drainase di areal kebun agar saat hujan air tidak menggenangi lahan terlalu lama, sehingga dapat mencegah tanaman buah naga menjadi busuk.

Bibit Buah Naga

 bibit buah naga


cara menanam buah naga ditentukan oleh bibit dan perendaman dengan pupuk buah naga organik 
Gunakan bibit buah naga dari indukan yang sehat, tahan penyakit dan memiliki potensi hasil yang tingi.

Kemudian rendam bibit buah naga tersebut dengan pupuk buah naga organik cair GDM Spesialis Buah sebanyak 1 gelas air mineral yang dilarutkan dengan 10 liter air dan rendam selama 1-2 jam.

Fungsi perendaman bibit menggunakan pupuk buah naga organik cair GDM Spesialis Buah adalah untuk menghilangkan penyakit tular bibit dan memberikan hormone pada bibit untuk mempercepat pertumbuhan tanaman buah naga.

Jarak Tanam Buah Naga

Setelah dulur-dulur merendam bibit buah naga dengan pupuk buah naga organik cair GDM Spesialis Buah, dulur-dulur dapat menanam bibit buah naga dengan jarak tanam 2,5 x 3 m. Sehingga dalam luasan lahan 1 hektar membutuhkan tiang penyangga sebanyak 2000 dan bibit tanaman buah naga sebanyak 8000.

Pemeliharaan Tanaman Buah Naga

 budidaya buah naga


Pada budidaya buah naga, pemeliharaan merupakan faktor penentu hasil panen
Pemeliharaan merupakan faktor penting dalam budidaya buah naga, oleh karena itu dulur-dulur harus melakukan pemeliharan tanaman buah naga dengan baik dan benar. Berikut cara pemeliharaan buah naga yang baik dan telah terbukti dapat meningkatkan hasil panen.

Sistem Pengairan Pada Tanaman Buah Naga

Pada tahap pertumbuhan, dulur-dulur harus menjada sistem pengairan. Pengairan dilakukan setiap hari dan saat pemberian air diusahakan tidak berlebihan karena dapat membuat tanaman buah naga menjadi busuk.

Kemudian jangan lupa juga untuk pembersihan gulma/rumput harus rutin dilakukan agar tanaman buah naga dapat tumbuh maksimal.

Beri Pupuk Buah Naga Dengan Baik

Lakukan pemupukan setiap 3 bulan sekali dengan menggunakan pupuk NPK yang ditutup dengan pupuk kandang sebanyak 20-40 Kg per tiang penyanggah. Dulur-dulur harus menggunakan pupuk kandang yang sudah matang dan telah mengalami prsoses fermentasi sebelumnya.

Pupuk buah naga yang baik adalah jenis pupuk buah naga organik. Hal ini dikarenakan pupuk buah naga kimia dapat memberikan dampak buruk terhadap tanah, lingkungan, sekaligus buah yang akan dikonsumsi. Buah yang kita konsumsi dapat mengkumulasi bahan bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, pupuk untuk buah naga seharusnya jenis pupuk organik.

Dulur-dulur dapat menggunakan pupuk buah naga organik cair GDM Spesialis Buah, karena mengandung bakteri yang menguntungkan untuk tanaman buah naga. Bakteri dalam pupuk buah naga organik cair GDM Spesialis Buah mampu menghasilkan berbagai hormon yang fungsinya untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, mempercepat keluarnya bunga dan mempermudah pembentukan buah. Sehingga buah naga dapat tumbuh maksimal dan besar.

Semprotkan pupuk buah naga organik cair GDM Spesialis Buah setiap 10 hari sekali pada 3 bulan pertama setelah itu aplikasikan setiap 1 bulan sekali.

Pangkas Tanaman Buah Naga

 pangkas tanaman buah naga


Lakukan pemangkasan pada batang utama budidaya buah naga
Cara menanam buah naga dengan pemangkasan pada tanaman buah naga bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan cabang/sulur atau menghentikan pertumbuhan tunas baru. Hal ini dilkaukan agar tanaman buah naga dapat cepat berbunga dan berbuah.

Lakukan pemangkasan pada batang utama (primer) apabila tinggi tanaman melebihi tiang penyanggah (sekitar 2 m) dan sisakan 2 cabang sekunder, kemudian pangkas lagi masing-masing cabang sekunder tersebut dan tumbuhkan 2 cabang tersier yang fungsinya adalah sebagai cabang produksi.

Panen Buah Naga

Dulur-dulur wajib tahu ni, bahwa tanaman buah naga dapat berbuah hingga ± 10 tahun.

Waktu panen sebaiknya dilakukan pada saat pagi hari yaitu sekitar pkl. 06.00-09.00 atau saat sore hari pada pkl. 15.00-17.00. Lakukan pemanenan buah naga saat cuaca cerah dan tidak hujan sehingga kondisi buah naga akan lebih awet dan tidak mudah busuk.

Ciri-ciri buah naga yang siap panen adalah :
  1. Buah naga dapat dipetik setelah 50-55 hari setelah muncul bunga.
  2. Kulit buah mengkilat dengan adanya perubahan warna dari hijau menjadi merah.
  3. Pada mahkota buah ukurannya mulai mengecil.
  4. Pada kedua ujung pangkal buah menjadi kering dan keriput.
  5. Buah naga berukuran besar dan bulat sempurna dengan berat diperkirakan antara 400-600 gram.

Itulah cara menanam buah naga yang baik dan benar.
cara menanam buah naga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

manfaat tanaman ADAS

Inilah khasiat manfaat daun adas dan buahnya bagi kesehatan tubuh Kegunaan dan khasiat daun adas bagi kesehatan sangatlah banyak. Be...